Cerita Panas – nama ku vivi (nama samaran), aq 23 tahun, chinese, 165 cm, 52 kg, perawakkanku langsing dengan kulit putih rambut pirang sebahu, aq terbilang cantik, dan aq bangga akan keindahan tubuhku yang selalu dengan telaten aq rawat dan akan aq persembahkan kepada suamiku, keluargaku biasa memanggilku dengan nama cinta, aq ibu rumah tangga, baru menikah +/- 1 tahun. Ko Andi (nama samaran) Suamiku pekerja keras dan termasuk workakholic, sehari harinya habis waktunya di depan komputer asik mengutak atik desain bangunan. aq sangat mengenal dan mencintai suamiku, seperti pasangan muda pada umumnya kegiatan kami pada awal2 pernikahan selalu disibukan dengan kegiatan bercinta, tiada hari tanpa bercinta dan aq selalu dibuatnya puas, kadang kami bercinta di dapur, kamar mandi dan di setiap tempat sudut rumah, sehingga aq selalu teringat apabila keruangan tersebut kami pernah bercinta di sana.
sampai suatu hari suami ku memanggil aq dan dengan sabar dan penuh cinta membelaiku, aq masih ingat itu hari ulang tahunku di bulan september 2023, aq terharu dia begitu mengingat hari2 istimewa kami, seperti hari pernikahan,hari ultahku, dll. Kembali ke acara perayaan ultah ku yang hanya ada kami berdua, “Cin…kamu jangan kaget ya, kakak pikir kamu harus mulai mengetahuinya sekarang,”ada apa sih kak?? emang ada apa? tanyaku. Kakak tadi tes ke dokter spesialis androlog untuk mengetahui kesuburan benih kakak, kamu tau kan kalau selama ini sudah 1 tahun kita menikah tapi kamu belum hamil, (suamiku terlihat lesu dan tertunduk) dari hasil tes ternyata kakak mandul,sperma kakak tidak mengandung zigot untuk membuat mu hamil.” Jujur pada saat itu aq sangat langsung memeluk suamiku karena dia menangis, aq membelai rambutnya dan sangat menyayanginya, aq sangat mencintainya, aq memberikan harapan² dan pikiran positif untuk membesarkan hatinya, kami mulai mencari cari majalah dan situs di internet mengenai cara dan metode yang dapat meningkatkan kesuburan laki². Sebulan..dua bulan berlalu…., satu tahun pun telah lewat, ko andi tambah terlihat putus asa, dia menenggelamkan diri dalam pekerjaannya.
Lanjut Baca Cerita Panas – Punya Tukang Kebunku Besar Sekali Bagian 2
Semakin lama dia semakin cuek pada diriku, aq mengerti perasaan dan kekecewaan pada dirinya sendiri, aq terus mencoba memberikan dukungan moral, tapi justru dari hari kehari ko andi semakin mengucilkan dirinya dan menjauhi diriku.
Lama kelamaan aq menjadi ga tau harus berbuat apa, aq hanya terdiam dan menyibukkan diri dengan kegiatan sebagai ibu rumah tangga, masak memasak menjadi pilihanku. Pagi dan siang hari rumahku selalu ramai dikunjungi ibu²yang mau belajar masak lauk pauk dan kue, selain menambah pendapatan aq, juga menghibur diriku yang merasa sepi dikucilkan suamiku, aq selalu tertawa terpingkal pingkal melihat ulah anak² nakal yg ikut serta diajak mamanya, aq pngn memiliki anak yang lincah seperti mereka, aq selalu berkata seperti itu dalam hatiku.
aq perhatikan semakin lama ibu² yang datang belajar semakin banyak, suamiku sendiri setiap hari tingkahnya menjadi jadi, sering pulang tengah malam, aq sering takut ditinggal sendiri dirumah apabila telah malam, rumah telah sepi, hanya ada aq sendiri dan televisi yang menemaniku, sering juga tertidur di kursi sofa ruang tamu, aq sering menangis sendiri mengingat ko andi yang tega membuatku merasa sendiri dan sepi, kalaupun dia pulang tengah malam pun aq sapa dan aq sediakan makan malam walaupun ia diam seribu bahasa. aq menghibur hatiku dengan gelak tawa ibu² dan anak² mereka keesokkan harinya, tapi aq selalu takut apabila sore dan malam menjelang karena aq akan sepi sendiri lagi.
Suatu pagi aq terbangun menyusuri pekarangan rumah dan sekitar rumah kami, aq mulai melihat dan menyadari suasana rumahku semrawut, banyak tanaman dan rumput liar tumbuh di pekarangan rumahku, tanaman dan bunga² kesayanganku mulai banyak yang ayu dan mati, padahal aq sangat suka bunga². aq memutuskan harus mencari seorang tukang kebun, malam hari suamiku pulang aq segera mengutarakan isi hatiku kepada suamiku, tapi seperti biasanya ditanggapi dengan dingin.
Lompat Baca Cerita Panas – Punya Tukang Kebunku Besar Sekali Bagian 3
Besoknya pagi² aq memutuskan pergi ke surat kabar harian setempat memasang iklan “mencari tukang kebun yang berpengalaman”aq mulai gelisah saat sudah memasuki hari ketiga belum juga ada yang datang melamar menjadi tukang kebun. Esoknya dihari keempat sore sekitar jam 5 datang seorang bapak yang aq pikir umurnya sekitar 55 tahunan, orangnya lusuh dan dekil dengan wajah memelas, aq pikir dia adalah pengemis dan segera aq kasih uang 10 ribu, tapi dia tersenyum, bapak itu malah bertanya, apa ini rumah bapak andi? iya jawab saya, ada apa pak? tanyaku berbalik. Bapak ingin bekerja jadi tukang kebun disini seperti yang terpasang di iklan koran ini nak…Awalnya aq menolak karena penampilannya yang udah dekil dan bau, tapi ntah kenapa aq kasihan melihat bapak itu, aq bertanya” emang bapak sanggup bekerja? nama bapak siapa?, jawab bapak itu, nama saya ujang, iya bapak masih kuat kerja kok nak…hanya saja bapak sekarang belum makan, bapak boleh minta makan?
Setelah berpikir sejenak aq mempersilahkan bapak ujang masuk, aq mempersilahkannya untuk duduk”tapi bapak punya rumah dimana?tanyaku, Rumah Bapak di Sulawesi, Bapak kesini mencari kerja, tapi yang ada malah ga bisa pulang lagi ke Sulawesi, bapak ga pnya istri dan anak, karena semasa muda bapak dihabiskan dengan merantau ke mana mana, bapak suka berjalan sesuka hati kemana aja, tapi ya beginilah nak, ternyata bapak tua dijalan, umur makin hari makin bertambah, fisik bapak semakin berkurang. Bapak merasa sudah saat nya bapak mencari pekerjaan yang menetap, maaf kalau oleh berarti bapak harus menginap di rumah ini kalau anak mengijinkan (kepala pak ujang tertunduk). Aq tidak berani ambil keputusan pak, ntar aq harus tanya suamiku dulu ya jawabku, sementara bapak malam ini tinggal aja disini, ntar aq ambilkan handuk, dan peralatan mandi untuk bapak.
aq segera kembali membawa peralatan mandi pak ujang dan pak ujang segera membersihkan tubuhnya, aq mencari cari baju bekas yang sudah lama tidak dipakai suamiku karena aq melihat baju pak ujang udah kumal dan tidak membawa baju yang layak dipakai lagi, bila ia kerja ditempatku tentu ia harus bersih kan pikirku. Pak ujang, ini bajunya ya diganti, kalau mau dicukur jangut ma kumis pak ujang ini pisau cukurnya ya(aq mngambil pisau cukur suamiku yang tidak terpakai lagi tapi aq tau masih cukup baru), pak ujang tersenyum melihatku dan mengambilnya dengan segan, aq bertanya, kenapa pak? kok tersenyum? ada yg lucu yaaq sambut juga dengan tersenyum”. Ga kok, bapak udah lama ga menerima kebaikan seperti ini…ohhhh jangan begitu pak, aq sudah biasa sebagai rutinitas melayani suami seperti ini, jadi aq tau keperluan laki² seperti apa jawabku singkat.
Lanjut Baca Cerita Panas – Punya Tukang Kebunku Besar Sekali Bagian 2