Cerita Dewasa Bersambung – Bunda merasa sangat nikmat dan ingin mengeluarkan kemaluan yang sedang memerawani mulutnya itu, kemudian memasukkan ke rongga antara selangkangan yang bergetar Aku kembali merejang kedua tangan ke atas kepalanya yang masih tertutup jilbab Bunda, sedangkan tangan satunya tetap memencét hidungnya hingga mulutnya tetap terpaksa untuk terbuka untuk mencari nafas. Aku kini…
Tag: Anak Nakal Bunda
ANAK NAKAL : BUNDA Part 6
Cerita Dewasa Bersambung – Aku pun memposisikan penisku tepat di depan lubangnya, kugesek-gesek, bunda lalu mengangkat kepalanya. Matanya memutih, saat itulah pinggulnya naik dan penisku masuk begitu saja. BLESS!!! “Ohhhh…!!” mulut bunda membentuk huruf O, menganga merasakan sesuatu yang selama ini ia inginkan. Ia memelukku, dada kami beradu dan aku memagutnya. Bunda merebahkan dirinya lagi….
ANAK NAKAL : BUNDA Part 5
Cerita Dewasa Bersambung – “Oh, maaf, bund,” aku segera menutup pintu kembali. Untuk beberapa saat aku diam di depan pintu kamar mandi. “Biasanya Doni mandi duluan, ndak tau kalau bunda mandi duluan. Habis bunda ndak ngunci sih.” “Kamu mau mandi?” tanyanya. “Masuk aja!” “Lho, bunda ‘kan di dalam,” kataku. “Gak papa, sama bunda sendiri koq…
ANAK NAKAL : BUNDA Part 4
Cerita Dewasa Bersambung – Hari itu aku membantu menjaga toko sampai sore. Dan setelah itu aku habiskan waktuku di kamar sambil melihat foto-foto hasil ngentotku dengan bunda tadi. Aku melakukan coli berkali-kali sampai penisku ngilu dan lemas. Malam itu aku tidur nyenyak sekali, entah berapa banyak tissu yang kuhabiskan, yang jelas aku baru sadar tissue…
ANAK NAKAL : BUNDA Part 3
Cerita Dewasa Bersambung – Tentu saja beliau tak menjawab. Sepertinya bunda sudah siap, aku posisikan penisku di ujung vaginanya. Kepala penisku sudah ingin masuk saja. Aku tak sabar, dan… BLESSS….!! Lancar banget, ohhhh… HANGATT…. !! ini ya rasanya memek wanita itu. Aku lalu ambruk di atas tubuh bunda, ia kutindih. Toketnya dan dadaku berpadu, Penisku…
ANAK NAKAL : BUNDA Part 2
Cerita Dewasa Bersambung – Seperti biasa bunda menjaga toko waktu itu. Dan aku menyiapkan teh hangat untuk beliau. Aku berikan setetes kloroform di minumannya. Tujuanku sih agar ia pusing saja dan bisa aku suruh istirahat, baru kemudian aku bekap. “Kamu ndak sekolah, Don?” tanya bunda. “Tidak dulu bunda, mau bantu toko dulu,” jawabku. “Lho, jangan….